TANGSEL - Program beasiswa bagi para siswa yang tidak mampu, dan bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta telah tersalurkan. Dimana untuk 2022 ini ada sebanyak 2.500 siswa SMP menerima bantuan Rp 1, 8 juta per siswa. Rabu (28/12/22).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan, penyaluran tersebut telah sesuai dengan data yang ada.
“Alhamdulillah semuanya telah tersalurkan. Ini merupakan salah satu program bantuan pemeirntah terhadap anak-anak didik kita, ” ujarnya.
Deden mengatakan, kebijakan pemberian beasiswa tersebut bagi siswa sekolah swasta awalnya untuk menenangkan para siswa yang tidak diterima di SMP negeri, saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Tapi pada perjalanannya kami juga berikan kepada siswa tidak mampu dan juga kepada anak-anak buruh, yang dikoordinir Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), ” paparnya.
Deden berharap, bantuan tersebut sebesar Rp 1, 8 juta pertahun, per siswa ini bisa mengubah paradigma orangtua siswa yang selama ini mengharapkan anak mereka sekolah di negeri, karena alasan biaya pendidikan gratis.
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
“Tapi hari ini sama. Di swasta juga dibantu, sekolah juga gratis. Dan semoga kebijakan ini mengubah paradigma orangtua siswa yang ingin selalu menyekolahkan anaknya di negeri, ” ujarnya.
Meski demikian, Deden juga menegaskan kepada sekolah swasta untuk meningkatkan kualitasnya, agar standar pendidikan di Tangsel sejajar antara negeri dan swasta.
“Ini juga menjadi tantangan bagi sekolah swasta agar meningkatkan kualitasnya. Karena sekolah itu pilihan. Orangtua tetap menginginkan anaknya di sekolah yang terbaik, makanya selain kami dorong untuk bantuan ini, sekolah juga harus berupaya meningkatkan kualitasnya, ” jelasnya.
Deden juga mengatakan, untuk 2023 nanti, Dindikbud Kota Tangsel juga akan berupaya menambah jumlah siswa yang menerima bantuan.
“Kita akan berusaha ada penambahan. Dan saat ini kita terus lakukan kajian, ” pungkasnya.